Selasa, 28 November 2017

REVIEW KOMIK - KISS ON FLAKE OF SNOW




Pada suatu hari, seorang bernama Shouko mendapat sebuah surat yang sangat aneh dari kakeknya yang telah meninggal setahun yang lalu. Kakeknya memintanya untuk pergi ke sebuah tempat yang ingin di tunjukan oleh kakeknya, di Pension Muraeda, S Yamaaradamaci, Perfektur. Dan hal-hal tak terduga pun terjadi. Saat Shouko pergi ke pension tersebut ia harus turun di stasiun yang jauh dari tempat tersebut, sehingga Shouko merasa bingung apakah tempat itu benar-benar ada. Setelah ia berjalan selama 2 jam di tengah salju yang sangat tebal membuatnya tak sadarkan diri. Setelah Shouko sadar, ia ternyata tengah berada di sebuah kamar dengan di temani seorang pria tampan. Shouko terkejut melihat pria itu dan ia merasa curiga tapi pria itu bernama Natsuki. Ia yang telah membawa Shouko yang pingsan di tengah salju.

Masuk lah sepasang suami istri yang merupakan orang tua Natsuki dan pemilik dari penginapan tersebut. Cepat-cepat Shouko menanyakan perihal surat yang disampaikan mendingan kakeknya itu sayangnya, ayah Natsuki tidak ingat dengan surat itu dan tidak mengenal kakek Shouko. Kemudian Shouko bertekad untuk mencari semua informasi sendiri dan meminta kepada keluarga Natsuki untuk menerimanya bekerja dipenginapan itu. Shouko diterima bekerja dan diantar ke kamar untuk para staff. Shouko mengacaukan semua pekerjaannya sehingga ia dimarahi oleh Natsuki. Hal itu adalah hal pertama yang dialami Shouko karena sebelumnya Shouko tidak pernah dimarahi.

Sifat Natsuki sangat aneh membuat Shouko sangat bingung. Hari demi hari Shouko mampu menyelesaikan segala pekerjaannya dengan sangat baik. Alih-alih sebagai apresiasi atas kerja Shouko yang baik, Natsuki mengajak Shouko ke sekolahnya dan memperkenalka Shouko dengan teman-temannya. Mereka asyik bermain selancar ditengah-tengah salju. Shouko yang tidak pandai memainkan selancar membuatnya terpesona dengan permainan dari Natsuki yang sangat keren menggunakan papan selancar es tersebut. Secara tidak sadar ternyata Shouko telah menyukai Natsuki namun ia menyadari bahwa ia tidak akan bertemu dengannya lagi karena ia tidak lama lagi akan meninggalkan tempat tersebut. Banyak hal romantis terjadi antara mereka berdua dan membuat Shouko meyadari bahwa ia menyukai Natsuki.

Shouko melupakan hari pertamanya masuk sekolah sehingga ia mendapatkan telepon dari teman sekamar diasramanya. Shouko pun terkejut dan bergegas untuk mencoba kembali ke sekolahnya seorang diri, namun di tengah-tengah perjalanan ia tersesat dan tidak tau harus pergi kemana lagi. 
Natsuki berhasil menemukan Shouko yang sedang menangis. Selama Shouko di pension itu, keluarga Natsuki telah membohongi soal surat dan kakek Shouko rupanya mereka mengenal kakek Shouko dan yang mengirimkan surat tersebut atas pesan kakek Shouko. Kakek Shouko meminta keluarga Natsuki mengajarkan Shouko kehidupan yang hangat, banyak pertemuan indah di pension yang sedang menunggu Shouko. Shouko merasa sangat berterimakasih kepada kakeknya karena ia telah banyak belajar hal penting setelah datang ke pension itu dan bertemu dengan Natsuki. Kemudian mereka dipisahkan oleh jarak namun saling berjanji ia akan kembali dan tidak pergi. –end-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar