Pada suatu hari, seorang bernama Shouko mendapat sebuah
surat yang sangat aneh dari kakeknya yang telah meninggal setahun yang lalu.
Kakeknya memintanya untuk pergi ke sebuah tempat yang ingin di tunjukan oleh
kakeknya, di Pension Muraeda, S Yamaaradamaci, Perfektur. Dan hal-hal tak
terduga pun terjadi. Saat Shouko pergi ke pension tersebut ia harus turun di
stasiun yang jauh dari tempat tersebut, sehingga Shouko merasa bingung apakah
tempat itu benar-benar ada. Setelah ia berjalan selama 2 jam di tengah salju
yang sangat tebal membuatnya tak sadarkan diri. Setelah Shouko sadar, ia
ternyata tengah berada di sebuah kamar dengan di temani seorang pria tampan.
Shouko terkejut melihat pria itu dan ia merasa curiga tapi pria itu bernama
Natsuki. Ia yang telah membawa Shouko yang pingsan di tengah salju.
Masuk lah sepasang suami istri yang merupakan orang tua
Natsuki dan pemilik dari penginapan tersebut. Cepat-cepat Shouko menanyakan
perihal surat yang disampaikan mendingan kakeknya itu sayangnya, ayah Natsuki
tidak ingat dengan surat itu dan tidak mengenal kakek Shouko. Kemudian Shouko
bertekad untuk mencari semua informasi sendiri dan meminta kepada keluarga
Natsuki untuk menerimanya bekerja dipenginapan itu. Shouko diterima bekerja dan
diantar ke kamar untuk para staff. Shouko mengacaukan semua pekerjaannya
sehingga ia dimarahi oleh Natsuki. Hal itu adalah hal pertama yang dialami
Shouko karena sebelumnya Shouko tidak pernah dimarahi.
Sifat Natsuki sangat
aneh membuat Shouko sangat bingung. Hari demi hari Shouko mampu menyelesaikan
segala pekerjaannya dengan sangat baik. Alih-alih sebagai apresiasi atas kerja
Shouko yang baik, Natsuki mengajak Shouko ke sekolahnya dan memperkenalka
Shouko dengan teman-temannya. Mereka asyik bermain selancar ditengah-tengah
salju. Shouko yang tidak pandai memainkan selancar membuatnya terpesona dengan
permainan dari Natsuki yang sangat keren menggunakan papan selancar es
tersebut. Secara tidak sadar ternyata Shouko telah menyukai Natsuki namun ia
menyadari bahwa ia tidak akan bertemu dengannya lagi karena ia tidak lama lagi
akan meninggalkan tempat tersebut. Banyak hal romantis terjadi antara mereka
berdua dan membuat Shouko meyadari bahwa ia menyukai Natsuki.
Shouko melupakan hari pertamanya masuk sekolah sehingga ia
mendapatkan telepon dari teman sekamar diasramanya. Shouko pun terkejut dan
bergegas untuk mencoba kembali ke sekolahnya seorang diri, namun di
tengah-tengah perjalanan ia tersesat dan tidak tau harus pergi kemana lagi.
Natsuki berhasil menemukan Shouko yang sedang menangis. Selama Shouko di
pension itu, keluarga Natsuki telah membohongi soal surat dan kakek Shouko
rupanya mereka mengenal kakek Shouko dan yang mengirimkan surat tersebut atas
pesan kakek Shouko. Kakek Shouko meminta keluarga Natsuki mengajarkan Shouko
kehidupan yang hangat, banyak pertemuan indah di pension yang sedang menunggu
Shouko. Shouko merasa sangat berterimakasih kepada kakeknya karena ia telah
banyak belajar hal penting setelah datang ke pension itu dan bertemu dengan
Natsuki. Kemudian mereka dipisahkan oleh jarak namun saling berjanji ia akan
kembali dan tidak pergi. –end-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar