Halo, wah wah wah sepertinya saya kembali lagi ini hehe.
Daaaaann, kali ini saya akan melanjutkan soal pembahasan ekspresi wajah. Yap di
posting sebelumnya saya sudah sedikit menyinggung tentang kontak mata yang
katanya sebelum jatuh cinta harus melihat mata lalu dari mata turun ke hati.
Betul sekali istilah itu ada betulnya, namun mata mengekspresikan beberapa hal
lainnya.
Nah! Sesudah mata, sekarang kita turun ke ekspresi wajah,
bukan turun ke hati yaa. jadi sebelum melihat hatinya kita harus tau beberapa
ekspresi si doi hehe. Misalkan ekspresi berdusta dan beberapa ekspresi lainnya.
Paul Ekman telah banyak mempelajari faktor apa yang memicu
emosi, bagaimana wajah mengisyaratkan perasaan seseorang kepada orang lain,
bagaimana kita dapat belajar membedakan satu reaksi dari reaksi lainnya, dan
apakah sebenarnya kita bisa belajar mengendalikan respon kita. Paling menarik
adalah studi tentang ekspresi mikro. Secara umum, orang-orang yang memegang
kendali, seperti pemain poker, negosiator dan tukang tipu, memiliki kemampuan
menyamarkan emosi dan maksud mereka sesungguhnya, setidaknya di permukaan. Ekspresi mikro hanya terlihat sesaat dan
biasanya tidak disengaja. Hal itu paling sering muncul saat seseorang berusaha
menyembunyikan perasaan sesungguhnya. Saat memperhatikan air muka seseorang
untuk lebih memahami orang itu, jangan mengabaikan kilasan emosi yang muncul
sesaat. Hal itu mungkin mempunyai arti lebih penting daripada emosi yang
diungkapkan secara sadar.
Muka datar sering digambarkan sebagai wajah yang tidak
menunjukan emosi. Tidak ada yang terungkap, entah baik, buruk ataupun netral.
Pemain poker andal sering kali mahir menutupi perasaannya dengan mengendalikan
bahasa tubuh, terutama ekspresi wajah. Mereka cukup sering mengenakan kacamata
hitam untuk mengurangi kemungkinan mata mereka membuat mereka ketahuan. Kadang
seorang pemain poker memperlihatkan ekspresi atau gelagat yang dibuat-buat
sebagai upaya membingungkan atau menyesatkan lawannya denga psikologi terbalik,
dengan memperlihatkan ekspresi yang berlawanan atau tetap menunjukan muka
datar.
Wajah adalah sistem ganda yang mencakup ekspresi dipilih
dengan sengaja, atau yang spontan terungkap, sering kali tanpa seseorang
menyadarinya. Bagian wajah yang paling banyak mengungkapkan perasaan sebenarnya
adalah mata, alis dan mulut.
Kecepatan mata berkedip mengintimidasi tingkat kenyamanan.
Semakin cepat mata berkedip, semakin besar kemungkinan seseorang berbohong,
tidak yakin, atau tidak nyaman. Perhatikan kecepatan berkedip seseorang yang
berbicara dalam keadaan santai, karena hal itu berbeda dari orang ke orang.
Perhatikan berapa kali alis terangkat saat ia mengatakan, “bagaimana”, “kapan”,
dan “dimana”. Ini adalah faktor kunci yang menentukan tingkat kejujuran
seseorang. Akhirnya, perhatikan bibir dan mulut orang itu saat ia menjadi
pendengar. Jika mulutnya merengut, menyempit atau mengerut, hal itu artinya ia
memberikan indikasi jelas bahwa ia tidak setuju dengan kalian apapun ekspresi
wajahnya secara keseluruhan.
Baiklah itu beberapa ekspresi yang bisa saya berikan. Kalian
perlu memadukan apa yang ditampakkan wajah seseorang dengan hal yang dikatakan
bagian tubuh lainnya. Banyak orang berbicara dengan tangan dan lengan mereka,
dan bahkan punggung. Hal yang mereka lakukan dengan kaki dan telapak kaki misalnya
cara berdiri atau cara berjalan.
daftar pustaka :
Nierenberg, Gerard I, Henry H. Calero, & Gabriel Grayson, 2010. Cara Gampang Menebak Pikiran Orang Lain Pedoman Mengartikan Bahasa Tubuh Orang Lain. Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar